
4 Keunggulan Stick System Curtain Wall

4 Keunggulan Stick System Curtain Wall – Curtain wall atau dinding tirai adalah sistem dinding yang terdiri dari panel-panel kaca, logam, atau bahan komposit lainnya yang dipasang pada rangka yang terpisah dari struktur bangunan utama. Artikel ini akan membahas secara detail tentang konsep, desain, dan material yang digunakan dalam pembuatannya.
- Pengertian Curtain Wall
- Keuntungan dan Kerugian Curtain Wall
- Jenis-jenis Curtain Wall
- Desain Curtain Wall
- 4 Keunggulan Stick System Curtain Wall
- Stick System
- Curtain Wall Ladder systems
- Curtain Wall Unitized systems
- Curtain Wall Rainscreen principle
- Persiapan Sebelum Memasang Curtain Wall
- 1. Pengukuran dan Penentuan Material
- 2. Perlengkapan Keamanan
- 3. Alat Bantu
- 4. Alat Pengangkut
- 5. Persiapan Lapangan
- 6. Pemantauan Cuaca
- 7. Persiapan Dokumentasi
- 8. Persiapan Pekerja
- 9. Persiapan Transportasi
- 10. Persiapan Komunikasi
- 11. Persiapan Pengawasan
- 12. Persiapan Maintenance
- 13. Monitoring Kinerja
- 14. Persiapan Kontinjensi
- 15. Evaluasi Kualitas
- Cara Pasang Curtain Wall
- Tips tambahan dalam memasang curtain wall
- 1. Menggunakan jasa instalator yang berpengalaman
- 2. Memperhatikan standar keamanan
- 3. Rutin melakukan perawatan
- Kesimpulan
Pengertian Curtain Wall
Curtain wall adalah sistem dinding luar bangunan yang terdiri dari panel-panel yang dipasang pada rangka terpisah dari struktur utama bangunan. Sistem ini digunakan untuk memperkuat struktur bangunan dan memberikan tampilan yang modern dan elegan. Konsepnya pertama kali muncul pada abad ke-19 dan saat ini semakin banyak digunakan pada gedung-gedung tinggi.
Keuntungan dan Kerugian Curtain Wall
Curtain wall memiliki beberapa keuntungan dan kerugian yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk menggunakan sistem ini pada bangunan. Berikut adalah beberapa keuntungan dan kerugian:
Keuntungan
- Memberikan tampilan yang modern dan elegan pada bangunan
- Memperkuat struktur bangunan
- Memperbaiki efisiensi energi dengan mengurangi penggunaan AC dan penerangan
- Memperbaiki kualitas udara dalam bangunan
Kerugian
- Biaya pembuatan yang tinggi
- Memerlukan perawatan yang lebih intensif
- Memerlukan pengaturan beban struktur yang tepat
- Tidak cocok untuk bangunan yang memiliki risiko kebakaran yang tinggi
Jenis-jenis Curtain Wall
Jenis-jenisnya dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan material yang digunakan:
Curtain Wall Kaca
Dinding tirai kaca adalah jenis yang terbuat dari panel-panel kaca yang dihubungkan dengan profil aluminium atau baja. Jenis ini memberikan tampilan yang modern dan transparan, namun perlu diperhatikan pemilihan kaca yang digunakan agar dapat menahan tekanan angin dan beban struktur bangunan.
Curtain Wall Logam
Dinding tirai logam terdiri dari panel-panel logam yang dipasang pada rangka terpisah. Material yang digunakan antara lain aluminium, baja ringan, atau baja tahan karat. Jenis ini memberikan tampilan yang kokoh dan tangguh namun perlu memperhatikan beban struktur bangunan agar tidak terjadi kelebihan beban pada struktur.
Curtain Wall Komposit
Dinding tirai komposit adalah jenis yang terbuat dari panel-panel komposit yang terdiri dari dua atau lebih bahan yang berbeda seperti aluminium dan polimer. Jenis ini memberikan tampilan yang menarik dan juga memperkuat struktur bangunan.

Desain Curtain Wall
Dinding tirai melibatkan pemilihan material, ukuran panel, jarak antara panel, warna, dan tekstur. Desain yang tepat dapat memberikan tampilan yang modern dan memperkuat struktur bangunan.
Pemilihan Material
Pemilihan material Dinding tirai sangat penting untuk memperkuat struktur bangunan dan memberikan tampilan yang modern dan elegan. Material yang biasa digunakan antara lain kaca, aluminium, baja ringan, dan polimer.
Ukuran Panel
Ukuran panel harus dipilih dengan cermat agar sesuai dengan beban struktur bangunan. Panel yang terlalu besar dapat menimbulkan beban yang berlebihan pada struktur, sementara panel yang terlalu kecil dapat memberikan tampilan yang tidak seimbang.
Jarak Antara Panel
Jarak antara panel harus dipilih dengan cermat agar memberikan tampilan yang seimbang dan memperkuat struktur bangunan. Adanya jarak antara panel yang terlalu dekat dapat memberikan tampilan yang padat dan sulit untuk dirawat, sementara jarak yang terlalu jauh dapat memberikan tampilan yang tidak seimbang dan memperberat beban pada struktur bangunan.
Tekstur
Tekstur pada Dinding tirai dapat memberikan tampilan yang menarik dan memberikan efek visual yang berbeda-beda. Pemilihan tekstur harus disesuaikan dengan kebutuhan dan tema bangunan yang diinginkan.
Baca juga: Fasad Curtain Wall
4 Keunggulan Stick System Curtain Wall
Stick System
Stick system Dinding tirai adalah jenis sistem yang paling umum digunakan. Sistem ini terdiri dari bingkai aluminium dan panel dinding kaca. Bingkai dipasang ke struktur bangunan dan panel dinding kaca dipasang pada bingkai menggunakan sistem suspensi yang disebut “sticks.”
Sticks adalah batang vertikal yang membentuk kerangka panel dinding. Mereka ditempatkan di sepanjang bingkai dan panel dinding kaca dipasang pada mereka menggunakan sistem klem.
Curtain Wall Ladder systems
Ladder systems curtain wall adalah jenis sistem dinding kaca yang terdiri dari profil aluminium dan panel kaca. Sistem ini dikenal dengan nama ladder karena profil aluminium yang digunakan memiliki bentuk seperti tangga. Ladder systems memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan jenis sistem dinding kaca lainnya.
Curtain Wall Unitized systems
Unitized Systems Dinding tirai adalah sistem yang terdiri dari panel-panel besar yang diproduksi secara pabrik dan dirakit di lokasi proyek. Sistem ini dirancang untuk memungkinkan pemasangan yang lebih cepat dan efisien daripada sistem tradisional.
Dalam sistem ini, panel-panel besar tersebut diukur, dirancang, dan diproduksi di pabrik, sehingga memastikan kualitas dan presisi yang lebih tinggi. Panel-panel tersebut kemudian dikirim ke lokasi proyek dan dirakit di sana.
Curtain Wall Rainscreen principle
Rainscreen principle Dinding tirai adalah sebuah sistem dinding yang dirancang untuk memastikan bahwa air dan uap tidak merusak bagian dalam bangunan. Sistem ini terdiri dari dua lapisan: lapisan eksternal, yang terbuat dari panel dinding, dan lapisan internal, yang merupakan dinding pembatas. Lapisan eksternal ini biasanya terbuat dari bahan yang tahan air, seperti aluminium atau tembaga, dan ditempatkan dengan jarak tertentu dari lapisan internal.
Persiapan Sebelum Memasang Curtain Wall
Sebelum memasang, persiapan alat yang tepat harus dilakukan untuk memastikan keberhasilan pemasangan. Berikut adalah panduan lengkap tentang persiapan alat sebelum memasang 4 jenis curtain wall.
1. Pengukuran dan Penentuan Material
Sebelum memulai proses pemasangan, penting untuk melakukan pengukuran dan penentuan material yang akan digunakan. Pastikan bahwa material yang akan digunakan telah memenuhi standar kualitas dan spesifikasi teknis. Jangan lupa untuk menghitung jumlah material yang dibutuhkan secara tepat.
2. Perlengkapan Keamanan
Pemasangan melibatkan penggunaan alat berat dan material berat. Oleh karena itu, pastikan untuk menyediakan perlengkapan keamanan yang memadai, seperti helm, sarung tangan, sepatu keselamatan, dan harnes. Hal ini akan meminimalkan risiko kecelakaan pada pekerja.
3. Alat Bantu
Untuk mempermudah proses pemasangan, beberapa alat bantu seperti tang, palu, obeng, dan sejenisnya harus disiapkan sebelum memulai proses pemasangan. Pastikan bahwa alat-alat tersebut dalam kondisi baik dan siap digunakan.
4. Alat Pengangkut
Pemasangan melibatkan penggunaan material berat yang memerlukan alat pengangkut yang tepat seperti crane, forklift, atau alat pengangkat lainnya. Pastikan alat pengangkut yang digunakan telah memenuhi standar keamanan dan teknis yang diperlukan.
5. Persiapan Lapangan
Sebelum memulai proses pemasangan, pastikan bahwa lapangan kerja telah disiapkan dengan baik. Hal ini termasuk membersihkan area kerja, memeriksa dan menyiapkan power supply, serta memastikan bahwa area kerja aman dan terlindungi dari kerusakan atau pencurian.
6. Pemantauan Cuaca
Pemasangan harus dilakukan pada kondisi cuaca yang baik dan aman. Pastikan untuk memantau kondisi cuaca dan memastikan bahwa proses pemasangan dilakukan pada saat cuaca sedang cerah dan tidak berangin kencang.
7. Persiapan Dokumentasi
Sebelum memulai proses pemasangan, pastikan bahwa dokumentasi yang diperlukan telah dipersiapkan. Hal ini termasuk rencana pemasangan, izin kerja, dan sertifikasi teknis. Pastikan bahwa semua dokumen tersebut telah lengkap dan memenuhi persyaratan yang diperlukan.
8. Persiapan Pekerja
Pastikan bahwa pekerja yang akan melakukan pemasangan telah siap secara fisik dan mental untuk melaksanakan tugas tersebut. Pastikan bahwa mereka memahami prosedur keamanan dan prosedur pemasangan yang benar.
9. Persiapan Transportasi
Sebelum memulai proses pemasangan, pastikan bahwa transportasi material dan alat berat telah disiapkan dengan baik. Pastikan bahwa transportasi dilakukan dengan aman dan efisien untuk meminimalkan risiko kecelakaan.
10. Persiapan Komunikasi
Pastikan bahwa ada komunikasi yang baik antara pekerja dan pengawas selama proses pemasangan. Pastikan bahwa semua instruksi dan petunjuk dapat disampaikan dengan jelas dan dipahami dengan baik oleh semua pekerja.
11. Persiapan Pengawasan
Pastikan bahwa ada pengawasan yang baik selama proses pemasangan. Pastikan bahwa pengawas memantau proses pemasangan secara terus-menerus dan dapat memberikan arahan yang tepat jika diperlukan.
12. Persiapan Maintenance
Setelah proses pemasangan selesai, pastikan bahwa maintenance dan perawatan rutin dilakukan secara teratur. Hal ini akan memastikan bahwa Dinding tirai dapat berfungsi dengan baik dan tahan lama.
13. Monitoring Kinerja
Pastikan bahwa kinerja Dinding tirai terus dipantau dan dievaluasi secara teratur. Hal ini akan membantu dalam mendeteksi masalah dan perbaikan yang diperlukan untuk memastikan keberhasilan pemasangan.
14. Persiapan Kontinjensi
Selalu siapkan rencana kontinjensi jika terjadi situasi yang tidak terduga selama proses pemasangan. Pastikan bahwa semua pekerja memahami rencana tersebut dan siap untuk mengambil tindakan yang tepat jika diperlukan.
15. Evaluasi Kualitas
Terakhir, pastikan bahwa kualitas pemasangannya dievaluasi secara teratur. Pastikan bahwa kualitas pemasangan memenuhi standar kualitas dan spesifikasi teknis yang diperlukan.

Cara Pasang Curtain Wall
Setelah semua persiapan sudah dilakukan, ikuti langkah-langkah berikut untuk memasangnya dengan benar:
1. Memasang profil aluminium
Profil aluminium adalah komponen utama dalamnya. Pastikan profil aluminium sudah dipasang dengan benar di sekeliling dinding bangunan.
2. Memasang kaca
Setelah profil aluminium terpasang, pasang kaca pada bagian dalamnya dengan menggunakan klem atau sekrup. Pastikan kaca terpasang dengan kuat dan tidak mudah goyah.
3. Menambahkan bahan isolasi
Tambahkan bahan isolasi pada celah antara profil aluminium dan kaca. Bahan isolasi ini berfungsi untuk mengurangi kebisingan dan menjaga suhu di dalam bangunan.
4. Memasang aksesoris
Pasang aksesoris Dinding tirai seperti pintu dan jendela dengan benar. Pastikan aksesoris terpasang dengan kuat dan tidak mudah bergeser.
Tips tambahan dalam memasang curtain wall
Selain mengikuti langkah-langkah di atas, berikut adalah beberapa tips tambahan yang perlu diperhatikan dalam memasangnya:
1. Menggunakan jasa instalator yang berpengalaman
Pemasangan Dinding tirai memerlukan keahlian khusus. Oleh karena itu, disarankan untuk menggunakan jasa instalator yang berpengalaman dalam memasangnya.
2. Memperhatikan standar keamanan
Pastikan bahwa pemasangan Dinding tirai sudah sesuai dengan standar keamanan yang berlaku. Hal ini penting untuk mencegah terjadinya kecelakaan saat pemasangan.
3. Rutin melakukan perawatan
Setelah terpasang, jangan lupa untuk melakukan perawatan secara rutin. Bersihkan kaca dan profil aluminium secara berkala agar tetap terlihat bersih dan berfungsi dengan baik.
Kesimpulan
Pemasangan memerlukan persiapan yang matang dan keahlian khusus. Dalam memasang, pastikan untuk mempersiapkan desain, memilih bahan yang sesuai, memeriksa kekuatan struktur bangunan, menyiapkan alat dan perlengkapan, dan mengikuti langkah-langkah yang benar. Selain itu, juga perlu memperhatikan standar keamanan dan melakukan perawatan secara rutin setelah pemasangan.